GPK atau SHADOW TEACHER ????
Baik aku mau membahas mengenai guru pendamping yang ada di sekolah
inklusi. Biasanya ada yang bingung membedakan guru pendamping khusus dengan shadow
teacher. Apa bedanya mari kita bahas sedikit tentang hal ini.
ΓΌ PENGERTIAN
Guru pendamping khusus atau sering disebut dengan GPK adalah guru yang bertugas sebagai konsultan pembelajaran anak berkebutuhan
khusus di lingkungan lembaga pendidikan inklusif. GPK menjadi penghubung antara
orang tua dengan guru kelas baik dalam pembuatan rancangan, pelaksanaan, maupun
evaluasi dari program layanan pendidikan.
Sedangkan shadow teacher merupakan guru
yang berperan membantu guru utama untuk mengarahkan anak agar dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik sehingga tujuan kegiatan belajar dapat
tercapai.
ΓΌ TUGAS GPK DAN SHADOW
TEACHER
Tugas guru pendamping khusus sebagai berikut:
- Bertanggung jawab sebagai konsultan pelaksanaan pendidikan inklusi di sekolah.
- Melakukan assesmen atau pengumpulan data mengenai informasi kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus yang akan digunakan sebagai bahan rumusan PPI (Program Pembelajaran Individual) dan RPI (Rencana Pembelajaran Individual) bersama dengan guru kelas, guru BK, dan pihak lain yang dibutuhkan.
- Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan atau guru kelas untuk menyusun atau merumuskan PPI (Program Pembelajaran Individual) dan RPI (Rencana Pembelajaran Individual).
- Melakukan modifikasi komponen pembelajaran yang diperlukan.
- Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana praktik pembelajaran inklusi yang sesuai dengan karakteristik anak berkebutuhan khusus.
- Melakukan evaluasi PPI dan RPI yang telah dilaksanakan dan melakukan tindak lanjut bersama guru mata pelajaran dan atau guru kelas berdasarkan hasil belajar yang telah dicapai.
- Melakukan monitoring mingguan pelaksanaan pembelajaran di lembaga pendidikan inklusi.
- Melakukan sosialisasi pengetahuan dan sikap ramah terhadap anak berkebutuhan khusus kepada calon teman sekelas sebelum anak berkebutuhan khusus mengikuti program pendidikan.
Adapun tugas shadow teacher dalam sekolah
inklusi adalah sebagai berikut:
- Mendampingi anak secara penuh selama proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas dalam bentuk:
- Membantu anak untuk mengikuti instruksi guru
- Membantu guru utama untuk mengarahkan perhatian anak agar dapat mengikuti proses pembelajaran.
- Membimbing anak untuk memahami perintah soal dan mengerjakan tugas sekolah
- Mengarahkan anak untuk mengikuti peraturan di sekolah
- Mencatat perkembangan harian dalam buku penghubung anak yang didampingi dan melaporkan kepada guru kelas, orang tua, serta Guru Pendampingan Khusus.
- Berkolaborasi dengan guru dalam pelaksanaan KBM (kegiatan belajar mengajar) berdasarkan RPI (Rencana Pembelajaran Individual) yang telah dibuat.
- Berkoordinasi dengan GPK dalam memberikan treatment bagi anak yang didampingi.
ΓΌ KUALIFIKASI SEBAGAI GPK DAN SHADOW TEACHER
Personil yang ideal menjadi GPK harus memenuhi
kualifikasi sebagai berikut:
- Mengenal karakteristik anak berkebutuhan khusus yang didampingi.
- Menguasai asesmen pembelajaran ABK dan dasar-dasar pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
- Sabar, menyukai anak-anak, berkompeten dalam bidang mendidik anak-anak, tanggung jawab, jujur, dapat dipercaya.
- Mau bekerja dalam tim, dan bersifat terbuka terhadap saran yang diperoleh.
Personil yang ideal menjadi shadow teacher harus
memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
- Mengenal karakteristik anak berkebutuhan khusus yang didampingi.
- Memahami dasar-dasar pendampingan bagi anak berkebutuhan khusus.
- Sabar, menyukai anak-anak, berkompeten dalam bidang mendidik anak-anak, tanggung jawab, jujur, dapat dipercaya.
- Mau bekerja dalam tim, dan bersifat terbuka terhadap saran yang diperoleh.
Baik sekian
pembahasan mengenai GPK dan shadow teacher, smeoga bias mempermudah
membedakan antara kedua peran yang sering disamakan tugasnnya. Namun yang lebih
penting lagi, GPK tidak harus fokus pada hambatannya saja. GPK selalu mencari
dan menggali potensi yg terdapat pada anak. GPK mendidik dan melayani anak
sepenuh hati.
Dalam pelaksanaannya
sangat mudah jika kolaborasi antara guru kelas, shadow teacher dan GPK
kompak dalam memberikan pelayanan untuk mengatasi hambatan serta menggali
potensi anak berkebutuhan khusus.
Terima kasih…
Komentar
Posting Komentar